Pembelajaran Coding di Fase C, Siapkan Generasi Melek Teknologi

Pembelajaran Coding di Fase C, Siapkan Generasi Melek Teknologi. 

Oleh : Danang Sulistiono, S.Pd

Kedungrejo, jurnalskejomega.com, 13 Agustus 2025. SDN Kedungrejo terus berkomitmen memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Salah satu inovasi pembelajaran yang kini menjadi perhatian adalah pengenalan coding kepada peserta didik di Fase C (kelas 5, dan 6 SD). Coding, atau pemrograman komputer, merupakan keterampilan penting abad ke-21 yang tidak hanya mengajarkan cara membuat program, tetapi juga melatih logika, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah.

Dok. Ilustrasi siswa melaksanakan pembelajaran coding un plugged, dihasilkan canva ai (dng) 

Mengapa Coding Penting di Usia Sekolah Dasar?

Anak-anak di era digital bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga calon pencipta teknologi. Dengan belajar coding sejak dini, siswa dapat mengembangkan pemikiran komputasional (computational thinking), melatih kemampuan berpikir kritis dan sistematis, menumbuhkan rasa percaya diri melalui pembuatan karya digital sendiri, memahami bahwa teknologi dapat digunakan untuk menciptakan solusi, bukan sekadar hiburan.

Pendekatan Pembelajaran di SDN Kedungrejo

Pembelajaran coding di Fase C dilakukan dengan pendekatan belajar sambil bermain dan proyek kreatif. Guru memanfaatkan platform ramah anak seperti Scratch, Code.org, dan perangkat robotik edukasi sederhana. Materi disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, dimulai dari:

1. Pengenalan logika dasar seperti urutan perintah (sequencing), percabangan (branching), dan pengulangan (looping).

2. Membuat animasi sederhana menggunakan blok perintah visual.

3. Proyek kelompok seperti game edukasi, cerita interaktif, atau simulasi sederhana.

4. Pengintegrasian coding dengan mata pelajaran lain, misalnya membuat simulasi sains atau matematika.

Manfaat Nyata yang Dirasakan Siswa

Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan hidup yang berharga. Mereka belajar bekerja sama, mengelola waktu, dan menyelesaikan masalah secara kreatif. Karya yang dihasilkan menjadi bukti bahwa setiap anak mampu berinovasi bila diberi ruang untuk bereksplorasi.

Dukungan Orang Tua dan Sekolah

Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif orang tua yang memberi dukungan dan kesempatan anak untuk terus berlatih di rumah. Sekolah menyediakan fasilitas seperti laboratorium komputer, koneksi internet, dan jadwal pembelajaran yang terstruktur. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan literasi digital anak.

Dengan pembelajaran coding di Fase C, SDN Kedungrejo berharap dapat menyiapkan generasi yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan teknologi masa depan. Coding bukan hanya tentang menulis kode, tetapi tentang membentuk cara berpikir dan menumbuhkan inovasi sejak dini. (Red)