Kedungrejo, jurnalskejomega.com, 3 Desember 2025 - SD Negeri Kedungrejo kembali melaksanakan pembelajaran inovatif pada mata pelajaran Pendidikan Diniyah kelas 5 yang dipandu oleh Muhammad Alfiani Mubarok, S.Pd.I. Kegiatan berlangsung di ruang laboratorium komputer dengan suasana aktif, kolaboratif, dan berbasis teknologi.
Pada pertemuan ini, siswa mempelajari materi seputar sholat sesuai Modul Ajar Pendidikan Diniyah Bab 2 tentang Tata Cara Bersuci dan Sholat yang mengacu pada Kitab Mabadiul Fiqhiyah Juz 2. Pembelajaran diawali dengan penjelasan materi melalui layar Interactive Flat Panel (IFP), salah satunya mengenai pengertian sholat, syarat-syarat sholat, jumlah rakaat sholat fardhu, waktu-waktu sholat, dan waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat.
Siswa tampak antusias mengikuti penjelasan yang disampaikan secara visual dan interaktif.
Salah satu siswa tampil mempresentasikan ulang materi sholat di depan kelas menggunakan tampilan IFP. Kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi model Deep Learning yang menekankan pada kemampuan komunikasi, penalaran kritis, dan kemandirian siswa dalam memahami materi fikih dasar.
Siswa lain memperhatikan dan mencatat poin penting sambil memegang modul dan buku catatan. Guru kemudian melakukan sesi tanya jawab cepat untuk memperkuat pemahaman siswa.
Setelah penyampaian materi, seluruh siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan chromebook sekolah. Mereka mengakses game edukatif sebagai bentuk Asesmen Formatif untuk mengukur pemahaman tentang waktu sholat, syarat sah sholat, jumlah rakaat, waktu haram sholat, dan pengelompokan peristiwa ke dalam jenis waktu sholat
Game interaktif di IFP dan chromebook membuat suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa terlihat saling berdiskusi, mencocokkan jawaban, dan berkompetisi secara positif untuk memperoleh skor terbaik
Kegiatan ini memanfaatkan talaqqi untuk membaca kitab, discovery Learning dalam menganalisis contoh-contoh waktu sholat, game interaktif untuk asesmen, dan kolaborasi kelompok menggunakan perangkat komputer.
Pendekatan ini sejalan dengan delapan dimensi profil kelulusan terutama pada aspek beriman dan bertakwa, bernalar kritis, dan kolaborasi.
Kepala SDN Kedungrejo menyampaikan apresiasi atas kreativitas guru dalam menghadirkan pembelajaran agama yang menyenangkan melalui perpaduan metode klasik dan teknologi digital. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa memahami tata cara ibadah secara benar, terbiasa disiplin dalam menjalankan kewajiban sholat, mampu menerapkan nilai kebersihan dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. (Red/Santi)
0 Komentar