Jurnal Skejomega.Com, Kedungrejo, 19 Juli 2025 - Dalam rangka memperingati tradisi tahunan Sedekah Bumi, warga RT 10 RW 01 Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh, Jombang, kembali menunjukkan kekompakan dan kreativitasnya. Pada perayaan yang akan digelar besok pada 20 Juli 2025, warga bergotong royong membuat jolen berbentuk naga raksasa sebagai simbol kekuatan dan penjaga hasil bumi.
Proses pembuatan jolen naga ini dilaksanakan di halaman salah satu warga. Rangka utama naga dibuat dari bambu yang dirangkai kokoh membentuk tubuh melingkar dan kepala yang khas dengan tanduk serta mulut terbuka. Seluruh badan naga dihiasi dengan berbagai hasil bumi seperti kacang panjang, tomat, wortel, terong, jagung, dan aneka sayuran lainnya. Selain sebagai ornamen, bahan-bahan tersebut juga menjadi isi jolen yang melambangkan kesuburan dan keberkahan dari hasil tani warga.
Di sela-sela kesibukan menghias naga, warga juga menyempatkan untuk makan bersama, menambah keakraban dan semangat kebersamaan dalam menyelesaikan karya budaya tersebut.
Menurut Ketua RT 10 RW 01, Subiadi. S.Pd., pembuatan jolen berbentuk naga ini memiliki makna filosofis mendalam. Naga dalam budaya Jawa dikenal sebagai lambang kekuatan, penjaga alam, dan pembawa kesejahteraan. Bentuk naga yang panjang berkelok-kelok juga menggambarkan aliran air yang menjadi sumber kehidupan bagi pertanian dan seluruh makhluk hidup.
"Dengan bentuk naga ini, kami berharap alam senantiasa memberikan kesuburan, hasil panen melimpah, serta warga dijauhkan dari segala mara bahaya," ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Jolen naga ini nantinya akan diarak bersama jolen-jolen lainnya dalam prosesi sedekah bumi di desa, sebagai wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat bumi dan hasil pertanian yang telah diberikan sepanjang tahun.
Tradisi Sedekah Bumi di Kedungrejo tak hanya menjadi sarana melestarikan budaya lokal, namun juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, serta mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda. (Dng)
0 Komentar