SDN Kedungrejo Siap Implementasikan Kurikulum Deep Learning dan Pembelajaran Coding

Ilustrasi pembelajaran menggunakan kurikulum deep learning dan pembelajaran coding dihasilkan oleh canva ai (Red) 

Jurnal Skejomega, Kedungrejo, 28 Juni 2025 — Menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 dan perkembangan pesat teknologi digital, SDN Kedungrejo bersiap mengimplementasikan kurikulum deep learning (pembelajaran mendalam) serta pembelajaran coding dalam kegiatan belajar mengajar. Langkah inovatif ini menjadi bagian dari transformasi sekolah menuju ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis keterampilan masa depan.

Kepala SDN Kedungrejo, Santi Ulfayatie, S.Pd.SD, menyampaikan bahwa sekolah telah merancang strategi untuk memperkenalkan pendekatan deep learning sejak dini. 

“Kami ingin menanamkan cara berpikir kritis, reflektif, dan mendalam kepada siswa, bukan hanya menghafal. Pembelajaran akan berpusat pada siswa, dengan penekanan pada pemecahan masalah nyata, eksplorasi ide, dan kolaborasi,” ujarnya.

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Sekolah Dasar?

Deep learning bukan hanya istilah teknologi kecerdasan buatan, tapi juga merujuk pada pendekatan pendidikan yang menekankan pada pemahaman konseptual yang kuat, keterkaitan antarmateri, dan pengalaman belajar yang bermakna. Siswa diajak untuk menggali lebih dalam, bukan sekadar menyentuh permukaan materi.

Melalui pendekatan ini, pembelajaran akan lebih kontekstual, bermakna, dan relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Misalnya, dalam mata pelajaran IPA, siswa tidak hanya mempelajari siklus air dari buku, tetapi juga melakukan pengamatan langsung, berdiskusi, dan membuat proyek sederhana.

Pembelajaran Coding di Sekolah Dasar

Selain itu, SDN Kedungrejo juga akan mulai memperkenalkan coding (pemrograman) sebagai bagian dari penguatan literasi digital. Kegiatan ini akan diberikan dalam bentuk yang menyenangkan dan sesuai usia, seperti melalui permainan logika, robotika sederhana, atau penggunaan platform visual seperti Scratch dan Blockly.

“Coding bukan hanya tentang membuat program komputer, tapi juga tentang melatih berpikir logis, kreatif, dan sistematis. Ini adalah skill penting di era digital,” ungkap Danang Sulistiono, S.Pd, guru kelas 6.

Kesiapan Guru dan Sekolah

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, beberapa guru SDN Kedungrejo telah bersiap mengikuti pembekalan dan pelatihan khusus terkait strategi deep learning dan coding. Sekolah juga menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang teknologi pendidikan dan inovasi pembelajaran.

“Dengan bekal yang tepat, kami optimis guru-guru SD juga mampu menjadi fasilitator pembelajaran abad 21,” tambah Danang.

SDN Kedungrejo terus berkomitmen menjadi sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga menanamkan kemampuan berpikir, berkreasi, dan beradaptasi. Melalui implementasi kurikulum deep learning dan coding, sekolah berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan digital dengan percaya diri.(Red)

Posting Komentar

0 Komentar